UC Browser adalah salah satu browser yang paling diminati di kalangan pengguna Android. Saat ini saja, pengguna UC Browser ini sudah mencapai milyaran. Tak hanya Android, namun peramban ini juga dapat dinikmati di berbagai perangkat dengan sistem operasi Symbian, iOS, Windows Mobile, Win CE,Java, MTK, dan Blackberry.
UC Browser sendiri memiliki beberapa keunggulan terutama pada versi 8 keatas. Salah satunya adalah fitur UDisk. UDisk adalah layanan penyimpanan file online gratis bagi pengguna ponsel yang disediakan oleh UC Mobile. Ia menawarkan solusi yang lebih mudah dan lebih efektif untuk menyimpan dan berbagi file pada ponsel Anda. Sebuah Pengguna yang terdaftar akan memiliki ruang permanen 2GB di UDisk dan ruang sementara 4GB di Temp-File Station.
Pada Postingan kali ini saya ingin berbagi tutorial cara menggunakan Fitur UDisk yang terdapat pada UC Browser ini. Versi dari UC Browser yang sedang saya gunakan saat membuat postingan ini adalah versi 10.0.0.1 yang saya gunakan pada gadget Android.
Pertama-tama, buka UC Browser dan geserlah pada layar anda dan geserlah hingga menemukan logo fitur UDisk seperti pada gambar berikut ini.
Setelah memilih/mengetuk logo tersebut anda akan dibawa pada menu Sign in to UC seperti pada gambar berikut ini.
Silahkan sign in dengan akun UC anda jika anda sudah memiliki akun UC sebelumnya. Jika tidak, anda bisa sign in dengan akun Facebook maupun Google yang anda miliki. Selain itu, anda juga bisa membuat akun UC jika anda menginginkan. Disini saya menggunakan akun Google untuk sign in. Setelah sign in, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut ini.
Untuk mengupload file secara permanen, pilihlah My Files. Sedangkan untuk mengupload file yang hanya sementara, pilihlah Temp-files. Berikut adalah tampilan jika kita memilih My Files.
\
Untuk mengambil gambar yang akan diupload saat itu juga maka dapat memilih Take Photo. Untuk mengupload gambar yang sudah ada sebelumnya, maka pilihlah Upload Image. Dan untuk mengupload Dokumen atau file lainnya, dapat memilih Upload Document. Berikut adalah proses memilih file yang akan diupload.
Pilih File Manager.
Pilihlah file yang akan diupload.
Kemudian setelah dipilih, ketuk/pilih Upload.
Jika sudah maka UDisk akan mengupload file yang anda pilih.
Jika proses upload telah selesai maka file yang kita upload tadi telah berhasil disimpan di Udisk dan dapat diambil kapanpun dan dimana pun.
Sekian postingan saya kali ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Salam blogger :)
Puisi ini gue dedikasikan untuk ulang tahun KMK Gunadarma yang ke-26 yang jatuh pada tanggal 16 Oktober kemarin. Sebenarnya puisi ini mau dibawain with musikalisasi pas Misa Alam di Weekend Glaroma kemaren tapi ga jadi karena kurang koordinasi. Ya daripada mubazir, ya mending gue posting aja deh..
Selamat Ulang Tahun KMK Gunadarma
Siapakah kalian disini?
Para budak-budak ilmu yang mengadu nasib di sebuah akademi?
Ataukah anak domba yang dulu hilang yang sekarang telah kembali dan kini melayani?
Jawabnya adalah keduanya kawanku
Disinilah kita berada
Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Gunadarma
Bersama menyatukan langkah
Demi satu tujuan mulia yaitu melayani sesama
Tak hanya keluarga, namun ini juga bukan organisasi biasa
Inilah sebuah miniatur dunia kerja
Sebagian kecil dari kerasnya kehidupan berkarya
Dari sinilah engkau bisa mengecap sedikit peluh dari para orang tua yang bekerja keras demi buah hatinya
Kini,
Tibalah kita pada suatu masa yang telah lama kita nanti
Memasuki dekade ketiga ini
Angka dua puluh enam menjadi sebuah bukti
Akan terjaganya sebuah harmonisasi
Dalam keluarga, karya, dan kasih
Kebersamaan ini takkan pernah kita lupakan
Namun akan tergores manis dalam setiap memori
Mengalun lembut bagaikan sebuah simfoni
Yang akan kita senandungkan pada anak cucu kita nanti
Selamat ulang tahun keluargaku tercinta, KMK Gunadarma..
Pendakian Untuk Srikandi Tercinta? Hah? Dari judulnya agak aneh ya? Ya emang aneh sih karena pada postingan kali ini gue mau cerita tentang pendakian Gunung Gede yang gue dedikasikan untuk Gresy yang dulunya basyi-basyian(baca: gebetan) gue dan sekarang puji Tuhan udah jadi ya you know lah.. wkwk :D Pendakian tersebut gue lakuin buat ngucapin selamat ulang taun ke Gresy yang ke 19 yang jatoh pada tanggal 7 Oktober kemaren. Ok, this is the story.. cekidott..
Ceritanya berawal ketika gue mulai mikir surprise apa yang bisa gue kasih untuk Gresy di hari ulang taunnya. Muncullah sebuah ide.. Karena suka naik gunung, gue akhirnya memutuskan untuk ngucapin selamat ultah dari Puncak Gede yang memiliki ketinggian 2958 mdpl.. kece kan? Kece lahh.. Lebih kecenya lagi, pendakian kali ini gue bakal tek-tok alias gak bawa tenda so gak bisa ngecamp buat istirahat. Kebayang kan gimana capeknya apalagi ini tek-tok pertama kali yang bakal gue lakuin. Namun itu bukan jadi halangan buat gue, dengan segenap hati gue mutusin untuk tetap ngelakuinnya. Apasih yang engga kalau buat si dia.. jiahh. Saat itu juga gue menaruh mimpi gue tersebut disini.. 5 cm didepan jidat *sambil acungin jari di depan idung.
Alhasil H-3 pendakian, gue mulai nyari nomer calo yang bisa dihubungin untuk mesen tiket pendakian atau sering disebut SIMAKSI(Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi). Gue mesen tiket via calo bukannya karna gak taat birokrasi men tapi karena ini lagi kepepet bray. Lu tau kan The Power Of Kepepet? Maklum, gunung Gede itu salah satu gunung yang difavoritkan para pendaki jadi kalo mesen tiket secara resmi gabakal bisa soalnya kuotanya udah dipenuhin para pendaki yang udah mesen dari jauh-jauh hari sebelumnya. Berdasarkan aturan TNGGP(Taman Nasional Gunung Gede Pangrango), satu kelompok pendaki itu minimal 3 orang jadinya gue harus nyari partner buat diajak nanjak bareng. Milihnya pun gak sembarang milih, gue harus milih temen yang bisa jaga rahasia soalnya pendakian ini gaboleh ada yang tau terutama Gresy. Kan namanya surprise jadi gaboleh ada yang tau dong. Gue pun mengajak tiga orang temen yaitu Rian si Baygon yg notabene adalah sepupu gue sendiri, trus si Arnold anak mesin gundar yang sekaligus juga tetangga gue, n yang terakhir Ferdy yang juga masih ada hubungan keluarga dengan gue.
Di hari H pendakian, gue dan Rian mengalami kecelakaan konyol. Karena pengen gaya-gayaan kayak anak Downhill tapi ga punya sepeda gunung, akhirnya kita mencoba hal yang sedikit ekstrim yaitu dengan motor. Percobaannya pun bukan di gunung atau bukit gitu tapi ini mainnya di kompleks perumahan. Dan bisa ditebak, percobaan pertama sekaligus terakhir pun berbuah sepasang luka di kedua telapak tangan gue plus nyeri di bagian pinggul. Kalo Rian gak terlalu parah, cuman lecet di lutut doang. Disitu gue sempat dilema mau ngelanjutin atau enggak, namun gue jadi liat mimpi yang udah gue letakin di depan jidat gue tadi dan dengan tegas gue mutusin tetap lanjut.
Jumat, 3 Oktober 2014
Pukul 6.00 PM, gue dan Nofrian pun nyiapin perlengkapan sekaligus siap-siap berangkat. Semua itu kita lakuin sambil nahan rasa sakit jadi seolah-olah gak terjadi apa-apa. Untung motornya cuman lecet dikit jadi gak ketahuan. Kalo ketahuan ama orang di rumah kita abis kecelakaan gak bakal dapet ijin buat berangkat dan rencana pun hanyalah menjadi rencana belaka. Sebelum berangkat ke Kelapa Dua, gue, Rian, dan Arnold mampir bentar di A**amart deket komplek buat beli barang P3K. Yah lumayanlah buat ngurangin rasa sakit. Dan otewe lah kita menuju ke kosan Ferdy yang berada di Kelapa Dua. Sebelumnya hari H, barang-barang penting pendakian seperti sepatu gunung, kompor, dan gas udah kita titipin ke kosan Ferdy jadi perjalanan ke Kelapa Dua sendiri menjadi agak enteng.
Pukul 8.00 PM, kita berangkat dari Kelapa Dua ke Terminal Kampung Rambutan via Angkot 112. Nyampe disono kita agak susah nyari Bus AC yang menuju Cianjur jadinya kita naik Bus yang ekonomi aja.
Pukul 12.00 PM atau lewat dikit kali ya, kita nyampe di pertigaan Cibodas. Sebelum menuju warung, kita mampir dulu ke A**amart buat belanja konsumsi selama pendakian. Dan karena rasa sakit di telapak tangan gue udah mulai gak ketahan, akhirnya kita sempetin buat beli perban di Apotik sekitar. Setelah tangan gue dibalut perban, kita pun naik angkot lagi menuju warung buat ngambil Tiket/surat pendakian.
Sabtu, 4 Oktober 2014
Pukul 01.00 AM, kita nyampe di Warung Mang Angus. Mang Angus inilah yang udah ngurusin SIMAKSI buat kita naik. Sebelum nanjak, kita sempetin dulu nikmatin mi rebus hidangan Mang Angus. Setelah kenyang, kita pun mulai berganti kostum buat siap-siap mendaki.
Makan mi rebus+nasi di warung Mang Angus
Siap-siap nanjak
Pukul 02.00 AM, senter, headlamp, n lampu emergency dinyalain. Kita mulai nanjak. Pos pertama itu buat ngecek kelengkapan. Di Pos ini, SIMAKSI pun kita serahin untuk divalidasi. Anehnya, gak kayak kelompok lain yang disuruh nulis sampah-sampah apa aja yang dia bawa, kelompok gue cuman dikasih wejangan buat saling jaga kekompakan doang. Mungkin Calo nya udah naroh kode-kode di suratnya kali ya jadi birokrasi kelompok gue gak dipersulit. Yah you know lah Indonesia :D
Perjalanan kita di awal agak lebih cepet dari yang lain. Kita gak bawa carrier soalnya jadi jalannya bisa lebih cepet. Itu juga sih salah satu keuntungan tek-tok jadi gak perlu bawa bawaan yang berat-berat. Cuman perlu bawa Daypack yang isinya makanan n air doang udah cukup.
Pukul 04.00 AM, kita mulai istirahat bentar buat nyeduh kopi. Lumayanlah biar anget.. Snack di tas juga mulai dikeluarin buat ganjel perut. Istirahatnya juga gak boleh kelamaan, kalo kelamaan bisa kedinginan ntar. Abis 30 menit istirahat, kita ngegas lagi..
Pukul 04.30 AM, kita udah mulai jalan lagi. Semakin lama, matahari mulai muncul. Senter n headlamp pun kita matiin satu persatu.
Pukul 10.00 AM, kita nyampe di Pos Kandang Badak. Maap ya langsung jauh banget. Soalnya ga banyak yang perlu diceritain soalnya yang dari 04.30-10.00 hehe. Di Pos ini, ada mata air jadi kita bisa refill botol air mineral yang udah abis. Disini kita masak dulu buat sarapan. Sarapan kali ini menunya mi instan plus bekel yang kita bawa pas sore kemaren yang isinya nasi ama perkedel. Abis makan, tiba-tiba ada penjual nasi uduk. Jadi pengen beli.. hehe. Maklumlah, naluri suku Bar-Bar.. wkwk. Kita pun akhirnya jadi beli nasi uduk buat bekel pas nyampe di puncak nanti. Abis sarapan, lanjut nanjak lagi. Puncak, I'm comingg..
Pukul 01.00 PM, gue lupa ini baru nyampe di pinggir kawah atau udah nyampe puncak ya? Untuk lebih jelasnya liat aja foto-foto dibawah ini..
Ini pas baru nyampe pinggir kawah. Puncak sekitar 30 menit lagi lah.
Ini pemandangan kawahnya. Tumben waktu itu kabutnya lagi tipis jadi bisa keliatan kawahnya. Keren kan?
Nyampe puncak, ternyata lumayan rame juga yang foto-foto di tugu puncak gede nya. Sambil nunggu, mending ngopi dulu. Sekalian makan nasi uduk yang udah dibeli tadi. Dan karena ini makan terakhir, semua snack diabisin disini.
Mari makan :D
Sambil makan, kita juga nyiapin tulisan Happy Birthday nya di kertas karton yang udah gue bawa. Lumayan susah sih bikinnya, ampe 3 atau 4 kali bikin tuh kalo ga salah ampe benar-benar jadi sesuai yg gue pengen.
Dan tibalah momennya..
Keren kan wkwk..
Masih kurang? Gw kasih bonus video dah.. hehe
Videonya juga butuh beberapa kali take ampe jadi kayak yang diatas. Itu juga harus nungguin pendaki lain lewat dulu baru bisa take lagi. Ya kan malu juga kalau pas take ada pendaki yang lewat.. hehe
Pukul 2.00 PM, abis bikin video, kita langsung balik lagi ke Pos Kandang Badak. Disini gue n Rian turun puncak sambil lari. Lumayan memacu adrenalin gitu sih, tapi jadi keren soalnya berasa kayak lagi Parkour.. wkwk
Pukul 3.25 PM, di Pos Kandang Badak, kita refill air dulu buat bekal di jalan. Abis itu kita langsung lanjutin perjalanan soalnya takut kemaleman. Nyampe di dekat Pos Pertama, kita ketemu Mang Angus yang udah ngurus SIMAKSI kita tadi. Katanya Mang Angus abis nganterin pendaki yang gak punya SIMAKSI lewat jalur ilegal. Wah, disitu gue baru tau kalo ada jalur ilegal ternyata. Mang Angus pun nawari kita buat turun lewat jalur ilegal itu. Gue dan kawan-kawan pun langsung ngeiyain dan ngikutin Mang Angus dari belakang. Ternyata jalurnya ekstrim juga sih soalnya berupa turunan terjal gitu.
Pukul 6.00 PM, kita nyampe di Warung Mang Angus lagi. Kita mesen mi rebus(lagi) n sekaligus ganti kostum yang udah bau keringat ini. Abis itu, kita naik Angkot ke pertigaan Cibodas n lanjut lagi ke Terminal Kp.
Pukul 10.00 PM, kita nyampe di Term. Kp. Rambutan. Berikutnya, kita lanjut ke Kelapa Dua naik Angkot 211. Karena udah kemaleman pas nyampe di Kelapa Dua, kita akhirnya mutusin buat nginep di kosan Ferdy dulu n besok paginya baru kita balik ke rumah masing-masing.
Puisi ini gue bikin sekitar 2 bulan yang lalu pas lagi galau-galaunya.. jiahh :D Dari sajaknya sih ada yang agak mirip di Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, mungkin keinspirasi kali ya.. Puisi gue ini sendiri gue kasih judulnya itu "Masa". Oke, tanpa banyak bacot langsung aja.. Cekidott..
Masa
Akan tiba suatu masa
Seorang pria berselirkan Dewi Fortuna
Akan memikat hatimu
Menaklukkan idealismemu
Merenggut sepucuk harapanku
Akan tiba masanya
Engkau akan jatuh hati pada pangeran tampan
Yang berilmu luas
Bermandikan emas
Bersayapkan uang kertas
Lantas, kapankah masaku akan tiba?
Masa bagi seorang bcah ingusan dari tanah seberang
Yang jauh-jauh mencari ilmu ke tanah rantau
Namun bertemu Dewi Amor yang murka kepadanya
Sehingga dihilangkan muka dan pengharapannya
Tidak, masaku takkan tiba, jika engkau masih bertahan dengan nilai-nilai idealismemu
Jika engkau masih merindukan bulan nan jauh diatas bumi yang kau pijak
Tidak sayang, masaku takkan ada
Hingga ajal tiba di pelupuk mata