Senin, 05 Desember 2016

REVIEW JURNAL PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA

ANALISIS DETERMINAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING : PENDEKATAN EXTENDED THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR
 Firsty Kinanti 
Zaki Baridwan

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkoordinasian sumber data untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 2000).
Wayan (2011) berpendapat sistem informasi akuntansi berbasis teknologi adalah sistem informasi akuntansi yang sudah menggunakan teknologi komputer dalam pemrosesan transaksi. Artha (2011) menyebutkan bahwa sistem informasi akuntansi berbasis teknologi merupakan suatu sistem yang dapat membantu untuk membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi yang berkenaan dengan akuntansi.
E-ticketing
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper tiket.

Theory Of Planned Behaviour (TPB)
The theory of planned behavior (TPB) memiliki kelebihan dari teori pendahulunya Theory of Reasoned Action (TRA) yaitu kemampuan teori perilaku rencanaan dalam menganalisis suatu situasi di saat individu-individu tidak memiliki kontrol sendiri terhadap apa yang mereka lakukan.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan:
H1: Sikap berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing.
H2: Norma subjektif (Subjective Norm) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing
H3: Kontrol perilaku persepsian (Perceived Behavioral Control) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing.
H4: Kepercayaan (Trust) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing
H5: Keyakinan diri (self efficacy) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing
Metode Penelitian
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah penumpang pesawat kawasan Bandara Udara Internasional Juanda Surabaya baik yang akan melakukan penerbangan ataupun yang telah melakukan penerbangan dalam rute domestik maupun internasional yang pernah menggunakan sistem e-ticketing. Dipilihnya penumpang pesawat kawasan Bandara Udara Internasional Juanda Surabaya sebagai populasi dikarenakan penumpang tersebut berpotensi sebagai wisatawan yang sering melakukan penerbangan dan pernah menggunakan sistem eticketing
Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara pasti. Oleh sebab itu, peneliti melakukan suatu cara dalam penentuan jumlah sampel yaitu dengan mengambil 30 – 500 responden dengan cara menyebar 230 kuesioner.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik purposive sampling menurut Sugiyono (2008) adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Survey adalah metoda pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen
Dalam kegiatan pengumpulan data , peneliti melakukan beberapa langkah. Pertama, peneliti menyebar kuesioner dengan dua cara, yaitu secara langsung dan melalui e-mail.
Pengujian hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini menggunakan bantuan Partial Least Squares (PLS) yang merupakan statistika multivariate yang melakukan pembandingan antara variabel dependen berganda dan variabel independen berganda
Analisis Data dan Hasil Penelitian
Dari hasil survey dan data data yang didapat, diperoleh hasil sebagai berikut:
  •   Hipotesis  1

Hipotesis 1 menyakatan bahwa konstruk persepsi sikap (attitude) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing
  • Hipotesis 2

Hipotesis 2 menyatakan bahwa konstruk persepsi norma subjektif (subjective norm) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing.
  •       Hipotesis 3

Hipotesis 3 menyakatan bahwa konstruk kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing.
  • .       Hipotesis 4

Hipotesis 4 menyatakan bahwa faktor kepercayaan (Trust) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi e-ticketing.
Kesimpulan

E-ticketing dapat mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper tiket. Studi ini menguji konstruk Theory of Planned Behaviour (TPB) dengan menggunakan sikap, norma subjektif, kontrol perilaku persepsian, dan keyakinan diri sebagai variabelnya. Dalam Theory of Planned Behavior (TPB), minat dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa minat dipengaruhi oleh sikap (attitude) kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control). Kedua variabel tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara kontrol perilaku persepsian dan sikap terhadap minat penggunaan sistem e-ticketing. Dalam penelitian ini sikap mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap minat penggunaan sistem e-ticketing. Norma subjektif (Subjective Norm) dan kepercayaan (Trust) tidak berpengaruh terhadap minat. Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Dehbashi (2007) serta penelitian dari Zailani et al. (2008), George (2004) dan Lin (2005).

Mencari Informasi Peluang Usaha Bidang IT



Tugas Softskill Pengantar Bisnis Informatika
Bisnis Informatika
Mencari Informasi Peluang Usaha Bidang TI

Di jaman globalisasi sekarang ini, bisnis dan industri berkembang dengan pesatnya. Pesatnya perkembangan tersebut, dimanfaatkan sebagian besar orang untuk mencari penghasilan dengan membuat suatu usaha. Salah satunya adalah usaha di bidang teknologi informasi. Peluang usaha di bidang teknologi informasi merupakan salah satu kesempatan besar untuk menciptakan dan mengembangkan usaha. Uniknya, jika ilmu teknologi informasi ini dikombinasikan dengan ilmu lain akan menciptakan suatu hal yang sangat bermanfaat bagi umat manusia. Berikut ini adalah macam-macam dari peluang usaha dibidang TI yang dikombinasikan dengan bidang lain :

·         Bidang Bisnis
Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.Jenis bisnis yang dilakukan secara online(E-Commerce) memang banyak sekali diminati oleh pengguna. Bahkan website yang bergerak dibidang itu semakin bertambah saja. Barang yang dijual banyak dengan tawaran harga yang disuguhkan membuat para peselancar dunia maya tergiur. Belum lagi pelayanan gratis lain seperti free ongkir atau voucher diskon yang membuat kita ingin membelinya.

Bidang Hukum
Dengan berkembangnya dunia TI yang menciptakan ponsel pintar dapat membantu meringankan pekerjaan umat manusia. Jika anda seorang pengembang aplikasi mobile anda dapat menciptakan aplikasi kitab undang-undang. Dengan adanya aplikasi tersebut membuat para praktisi hukum dapat membuka kitab undang-udang tersebut secara portable pada ponsel mereka masing-masing.

Bidang Kesehatan
Adapun manfaat bidang TI pada bidang kesehatan. Jika anda seorang pengembang aplikasi mobile, anda dapat menciptakan aplikasi yang terkait dengan bidang kesehatan. Contohnya aplikasi yang dapat menghitung detak jantung dengan menngunakan sensor pada ponsel pintar. Selain perangkat lunak, ada banyak contoh perangkat keras yang bermanfaat dalam bidang kesehatan. Contohnya CT-Scan.

Bidang Keuangan(Akuntansi)
MYOB adalah salah satu contoh aplikasi desktop yang bergerak dibidang akuntansi keuangan. Myob adalah program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. software komputer akuntansi yang sekarang banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menghasilkan laporan keuangan.

Bidang Pemerintahan
Pada bidang pemerintahan anda dapat menjadi pengembang web. Web pemerintahan apa saja yang dapat menjadi referensi anda ? Adapun contoh web pemerintahan adalah web pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau web-web pada instansi lain pada pemerintahan seperti POLRI, POLRES. Pada POLRES misalnya, jika anda seorang pengembang web, anda dapat menciptakan pembuatan SKCK secara online.

Bidang Pendidikan
Banyak media TI yang anda bisa gunakan untuk peluang usaha pada bidang pendidikan. Jika anda seorang penulis buku, anda dapat menciptakan E-Book dan dapat anda jual pada toko online. Jika anda gemar membuat tutorial, uploadlah hasil karya tutorial anda pada youtube. Dengan menggunakan youtube anda dapat menghasilkan dollar berdasarkan pelanggan dan penonton pada channel youtube anda. Jika infrastruktur dari suatu lembaga pendidikan sudah memadai, dapat mengadakan test penerimaan siswa/mahasiswa baru dengan menggunakan komputer, istilah ini sering disebut Computer Assisted Test (CAT).

Bidang Periklanan
Jasa pembuatan desain grafis memiliki prospek yang sangat besar. Permintaannya tinggi disebabkan oleh promosi produk yang membutuhkan tampilan menarik dan ditunjang dengan tools computer yang semakin canggih. Untuk mendapatkan klien, Anda bisa mulai memasarkannya di beberapa marketplace, seperti Sribulancer, 99designs, dan Fiverr. Anda bisa mendapatkan pelanggan dari dalam dan luar negeri. Semakin sering Anda membuat portofolio, maka Anda akan semakin mahir dan hasilnya berkualitas. Silakan dicoba bagi Anda yang hobi menggambar atau mendesain sesuatu.

Bidang Transportasi
Go-Jek adalah salah satu aplikasi berbasis android yang mengkombinasikan bidang TI dengan bidang transportasi. Dengan menciptakan aplikasi yang dapat berperan dalam bidang transportasi membuat penggunanya lebih tertolong, serta Go-jek juga menghasilkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.


Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha  .

Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan , terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.

Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain .

Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha

Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :

- Aspek strategi contohnya :

  •         Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan atau diharapkan) oleh konsumen .
  •         Menciptakan pasar baru .
  •         Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen

 - Aspek manajemen pemasaran contohnya :

  •         Menembus dan menguasai pangsa pasar .
  •         Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.
  •         Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti impor produk ke luar negeri.
  •         Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.

 - Aspek penjualan contohnya :

  •         Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
  •         Banyak volume produk yang akan dijual.
  •         Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
  •         Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.


Perkembangan Bisnis Teknologi Dunia

Teknologi informasi digunakan di bidang ekonomi, upaya keras dari pemerintah untuk membangun sarana dan fasilitas teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan interakasi ekonomi-sosial masyarakat dan sektor produksi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya keras untuk memperluas jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Instrumen yang digunakan selama ini adalah melalui badan usaha operator telekomunikasi yang melakukan usaha/bisnis layanan telekomunikasi melalui layanan fixed line, seluler, atau satelit. Secara teknis cara ini telah berhasil membuat fasilitas telekomunikasi menjangkau seluruh wilayah geografis Indonesia (dari Sabang sampai Merauke). Namun keterjangkauan teknis-geografis ini tidak membuat sistem telekomunikasi terjangkau bagi masyarakat, yang merupakan sasaran utama. Didalam perkembangan bisnis di dunia it sendiri terdapat jenis dan tipe bisnis Terdapat 2 macam bisnis informatika yaitu produk dan jasa.

- Produk

  •         Hardware
  •         Software

- Jasa

  •         Aplikasi
  •         Consultant
  •         E-Commerce
  •         Infrastruktur informasi dan komputer


Jenis bisnis di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. E-commerce

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.

2. Software House

Sebuah software house adalah sebuah perusahaan yang utama produk perangkat lunak.

Ada beberapa jenis software house:


  • Besar dan perusahaan terkenal memproduksi komersial off-the-shelf (COTS) seperti Microsoft, SAP AG, Oracle Corporation, HP, Adobe Systems, Apple inc, JICS Tek dan Red Hat.

  • Perusahaan memproduksi khusus komersial off-the-shelf (COTS) perangkat lunak, seperti Panorama, Hyperion, Siebel Systems, GaziltIT, Enigma Teknologi, JICS Tek.
  • Perusahaan memproduksi Software sebagai Service SaaS , seperti Google, Facebook, LinkedIn, JICS Tek
  • Perusahaan memproduksi komponen perangkat lunak , seperti Developer Express, Dundas, ComponentOne, dan Sohn Software, JICS Tek.
  • Application Service Provider seperti Salesforce, JICS Tek.
  • Perusahaan berfokus pada memberikan software dipesan lebih dahulu  untuk solusi industri vertikal atau wilayah geografis tertentu



Peranan Umum Software House

Pengorganisasian software house adalah jenis yang sangat khusus keterampilan manajemen, di mana orang-orang yang berpengalaman dapat mengubah masalah organisasi menjadi manfaat yang unik. Misalnya, memiliki sub-tim tersebar di berbagai zona waktu memungkinkan hari 24 jam kerja perusahaan, jika tim, sistem dan prosedur yang mapan. Sebuah contoh yang baik adalah tim uji dalam zona waktu 8 jam ke depan atau di belakang tim pengembangan, yang memperbaiki bug perangkat lunak ditemukan oleh penguji.

Sebuah software house perangkat lunak profesional biasanya terdiri dari setidaknya tiga khusus sub-tim:


  •     Bisnis analis yang mendefinisikan kebutuhan bisnis dari pasar
  •     Software Designer/ Programmer yang menciptakan spesifikasi teknis dan menulis perangkat lunak
  •     Software penguji yang bertanggung jawab atas seluruh proses manajemen mutu.



Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik   
http://tifferi.blogspot.com/2015/10/myob.html
    http://pugago.id/ide-bisnis-modern-seputar-dunia-it.php
    http://www.ruangfreelance.com/ide-peluang-usaha
    https://harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/
    http://abdulazisrh.blogspot.co.id/2016/09/perkembangan-bisnis-teknologi-dunia.html
    https://nissaajah91.wordpress.com/2012/10/10/perkembangan-dan-prospek-bisnis-di-bidang-teknologi-informasi-dan-komunikasi/